Monthly Archives: Juli 2012

Antara aku kau dan dia (6)

Standar

JJJ

 

                “pagi iLma cantik J “ pagi sekali saat semburat matahari mulai muncul, Ayu membuka jendela kamarku, kemudian ia dudukan aku di kursi roda lalu mendekati jendela yang sedikit sinar untuk menghangatkanku. Setidaknya aku masih bisa merasakan teriknya matahari walau aku tak keluar rumah.

                “iL.. mmm aku besok mau ke Amerika,aku mau daftar kuliah di sana, untuk beberapa minggu , mm mungkin 2 minggu aku akan disana. Jadi, aku nggak bisa temenin kamu selama aku di Amerika. Tapi, jangan khawatir, aku akan suruh Nicky buat temenin kamu ya ??” mendengar itu aku jadi lemas, ku gelengkan kepalaku.

                “nggak apa iL, Nicky bakal jagain kamu kok, dia nggak akan sakiti kamu” akupun hanya bisa menundukan kepalaku. Kupandangi pemandangan luar sana dari plafon kamarku.

 

                ****

 

                Haripun berlalu, Ayu benar-benar ke Amerika. Kini Nicky yang selalu menemaniku, biasanya Nicky bersama Qq ke rumah.

                “iL, Qq hari ini nggak ikut. Dia pulang ke Australia untuk beberapa minggu, dan selanjutnya katanya dia mau menyusul Ayu ke AS” saat dia bercerita aku lebih memilih diam.

                “oh ya, kamu tau ?? Ayu sama Qq udah jadian lho, kemarin waktu party”

                Aku ikut bahagia atas kebahagiaan Ayu. Aku fikir Ayu suka dengan Nicky, hingga sampai waktu itu aku menerima Binyo hanya karena takut Ayu juga suka dengan Nicky. Ternyata aku salah, namun semua sudah terlanjur. Mungkin kalau waktu itu aku tau bahwa Ayu tak cinta Nicky, aku akan terima Nicky jadi pacarku. Tapi tidak waktu itu. Dan, masih adakah rasa cintaku terhadap Nicky ??? aku masih kehilangan Binyo L.

 

                “Binyo belum pulang ??” aku membuka mulutku baru kali ini setelah Binyo tak disisiku. Nicky mendengar pertanyaanku langsung mendekatiku, “iL , mau sampai kapan kamu begini ??? Binyo udah meninggal, Binyo nggak lagi di dunia ! dia udah bahagia di sana, “ mendengar pernyataan Nicky aku langsung membantahnya “kamu apaan sih !!!! Binyo masih hidup ! dia hanya pergi, dia malu !! dia malu !!!”

                “malu apa ??”

                “dia malu punya pacar lumpuh kaya aku, makanya dia menghilang dariku !!” Nicky langsung memelukku dari belakang.

                “Binyo udah bahagia iLma, dia nggak malu sama keadaanmu, plissss, kamu sadar iL”

 

JJJ

 

                Di rumah aku tak pernah buka mulut, aku jarang berbicara. Terkadang aku bertemu Binyo, aku banyak bicara dengannya. Namun, setelah aku sadar kalau aku berbicara sendiri seperti orang gila, aku marah, apa yang didekatku pasti akan ku lempar. Sampai-sampai saat Simbok mau mengantarkan makan, dan saat aku melemparkas benda, dan benda itu terkena simbok. Simbok sampai takut masuk kamar.

                Dengan kejadian itu, simbok telepon mama atau papa. Dalam beberapa hari kemudian mama pulang, mama dan simbok membawaku keluar, ntah mau kemana. Namun saat mobil berhenti, kenapa turun di RUMAH SAKIT JIWA ?????? (aku gila ya ???)

 

                Namun, saat aku diperiksa dokter, kata dokter aku nggak perlu dirawat di RSJ. Aku hanya mengalami depresi tak terlalu parah.

 

                ****

 

                Nicky sudah 5 hari tak datang ke rumah, tapi tak mengapa bagiku. Hari ini orang tuaku pulang, baik mama baik papa. Orang tuaku hanya bisa menemaniku selama 4 hari.  Dan setelah 4 hari, mereka akan ke luar kota lagi. Aku tak tau apa yang mereka pikirkan. Harta ?? karir ?? anak ??

 

                ****

 

                Suara tepuk tangan sangat meriah, hati Ayu semakin bahagia. Performnya malam ini di Amerika sangat berhasil. Dan saat Qq menampakkan dirinya , Ayu semakin bahagia.

 

                Saat di belakang panggung*

 

                “besuk LABA bakalan perform, kamu mau datang ??”

                “iya Q , aku tau, aku ingat.. namun, besuk aku ada latihan.. mm nanti coba aku tanyain”

               

                ***

                “ayolah iL, kita keluar “ , namun aku hanya menggelengkan kepala saja. Nicky yang daritadi membujukku, kini ia menyerah.

                “kamu kenapa sih nggak mau keluar ?? apa karena Binyo ??”

                Aku menjawab pertanyaan Nicky sangat datar “aku cacat”

                “biarpun kamu cacat, tapi kamu harus keluar, ini juga buat kesehatan kamu, apa kamu nggak bosan di kamar terus ?? udah hampir 2 bulan kamu di kamar ini ! okay , apa yang kamu mau ??”

                “Binyo” , Nicky hanya menhela nafas saat tau jawabanku. “okay, dengerin ya , kalau kamu seperti ini terus , Binyo nggak akan mau ketemu sama kamu, Binyo mau kamu iLma yang seperti dulu, iLma yang semangat. Bukan seperti ini” kupotong pembicaraan Nicky dan kusambung “ bukan iLma yang cacat kan ??”

                “bukan itu maksudku iL, ayolah … buka lembaran barumu,”

                Akupun angkat bicara “kenapa sih kamu masih disini ??? kenapa kamu masih peduli denganku ?? padahal jelas-jelas aku pernah sakitin kamu, “

                “karena aku masih sayang sama kamu, aku pernah bilangkan sama kamu bahwa aku akan selalu menjagamu, aku nggak akan pergi dari kamu”

                “kalau aku yang pergi apa kamu akan mengikutiku ???”

                Nicky diam tak menjawab. Nicky cukup tak mengerti apa yang aku katakan barusan.

 

                ****

 

                >telepon<

                “ malam ini ??”

                “iya malam ini, coba deh kamu ajak iLma, siapa tau dia mau”

                “okeyy, aku tanyain nanti, kamu mau datang ??”

                “mmm, tergantung Ayu , nanti aku kabarin”

 

                Lamunanku terhenti saat Nicky masuk ke kamarku, dia mendekatiku yang sedang terbaring di kasur, “nanti malem LABA perform , kamu mau datang ??” tanya Nicky

                Kuanggukan kepalaku sambil tersenyum bahagia. Aku berharap dengan aku melihat LABA , aku akan bertemu dengan Binyo.

                “tapi Ayu sama Qq masih ragu buat datang, jadi kita datang berdua ya ?”

                Kuanggukkan kepalaku lagi. “tapiii, sebelum kita berangkat, aku akan telepon orang tuamu dulu, aku harus minta izin sama orangtuamu”

 

                Jika Nicky bilang pada orang tuaku, aku takut orang tuaku tak mengizinkanku.

 

                “halo Nicky ada apa nak ??”

                “halo tante, mmm gini , nanti kalau Nicky ajak iLma liat poerform LABA boleh ???”

                “LABA ??”

                “LABA itu grup dance nya Bobby tante”

                “ohh, boleh, asal iLma nya mau,”

                “iLma mau kok tan,”

                “ya, jagain dia ya… oh ya , tante nggak bisa lama-lama ngobrolnya nick, tante lagi mau meeting, nanti lagi ya J “

                “ohh, baik tante”

 

****

 

                Malamnya, Nicky membawaku ke tempat dimana LABA akan perform. Aku dan Nicky agak telat, jadinya ketinggalan. Namun, untungnya LABA baru setengah dance.

                “Lee , Agoy , B….. , Alwin. Nicky…. mana Bobby ???”

                Nicky jongkok di depan kursi rodaku, “iLma , Bobby udah nggak ada,”

 

                Aku marah saat tau Bobby tidak ada dalam LABA , posisi Bonny digantikan oleh Budi. Aku memberontak, dengan segera Nicky membawaku keluar dari kerumunan orang banyak.

 

                “bobby mana ?? dia ada di belakang ya ?? ayo Nick, kita kesana !!!” saat di depan, Nicky memberhentikan kursi rodaku, dia mengatakan padaku, kepalanya sangt dekat denganku, mungkin hanya berajarak  5cm. “iLma !! kamu sadar lah, Bobby itu udah meninggal, 2 bulan lau , apa kamu lupa ?? kamu kan yang menyaksikan saat Bobby meninggal ?? kamu juga kan yang ikut kepemakaman ?? kamu liat kan saat-saat terakhir Binyo ?? saat dia melambaikan tangan padamu ?? apa kamu lupa ???” mendengar itu aku langsung menangis, yaaaa.. aku ingat itu. Segera aku menjauh dari Nicky, kujalankan kursi rodaku, hari begitu petang, aku agak tak melihat jalan, dan…….

 

*BRAKKKKKK

 

                Ternyata aku menuruni tangga, aku terjatuh , dan sempat aku mendengar teriakan Nicky. Aku tak tau apalagi yang terjadi padaku malam itu, saat aku terbangun kulihat ruangan semua serba putih,

.

.

.dimana ya ?? SURGA ???

.

.

.

                Ohh, ini bukan surga, ini rumah sakit. Saat kubuka mata, Nicky , Ayu, Qq mendekatiku. Sementara orang tuaku sibuk memainkan jarinya di ponsel. Hmmm mungkin KERJAAN lagi. Aku sudah tak heran dengan sikap orang tuaku.

 

                Saat aku ingin bagun, aku tak bisa. Tanganku serasa mati, dan ternyata tanganku diperban. Aku kini lumpuh total, kakiku yang dulu diperban, kini bertambah lagi dengan tanganku yang diperban. Kini aku hidup tanpa anggota gerak. Aku punya 2 kaki juga 2 tangan , namun semua tak berfungsi. Melihat keadaanku ini aku semakin hancur. Tak cukupkah aku kehilangan Binyo ???

 

                Dari ranjang, kulihat mama dan papaku duduk tenang dan mata mereka dihiasi dengan air mata.

 

                JJJ

 

                Ayu mendekatiku, memegang pipiku, matanya berlinang airmata , “iLma…. cinta itu abadi, mau didunia nyata, maya ataupun di dunia lain. Dan walaupun sekarang ini Binyo tak dissampingmu, aku yakin kakakku masih mencintaimu, kakakku masih peduli denganmu. Tapii, kakakku paling nggak suka sama orang yang mudah putus asa, kalau kamu nggak mau kehilangan Binyo, kamu nggak boleh begini terus, kamu harus bangkit”

               

                Mendengar ucapan Ayu, aku semakin sadar, aku harus bangkit, aku nggak boleh begini terus dan aku nggak boleh larut atas semua ini. Dan , apakah aku harus melupakan Binyo ???

 

                Sekarang adalah jam bebas bagiku, aku boleh keluar dari kamar rawat ini. Nicky mendorong kursi rodaku menuju taman Rumah sakit. Aku dan Nicky tepat berada di bawah pohon yang penuh dengan bunga. Angin sedikit mengalun. Saat daun dan bunga berguguran, tepat ada satu bunga yang jatuh di pangkuanku, Nicky tersenyum. Ku beri bunga itu untuk Nicky, kuletakkan di telinganya. Nicky tampak tertawa kecil. Nicky bahagia bisa melihatku tersenyum lagi.

 

                Sore pun datang, dan ini saatnya aku kembali ke ranjang. Saat Nicky hendak keluar dari kamar rawatku ini, masih terdapat bunga yang tadi kuberi, dan masih terpasang juga ditelinganya.

 

                ****

 

                Malam tiba,

 

                Saat malam gelap, Ayu dan Qq tampak terlelap di bangku samping ranjangku. Sementara Nicky tertidur di kursi dekat ranjangku. Aku tak tau harus bagaimana, aku tak tau apa yang aku rasakan, saat tadi bersama Nicky di taman, aku sangat merasa bahagia seperti cinta itu tumbuh kembali seperti dulu saat pertama kali kumencintainya. Aku merasa mataku sudah berat sekali, saat aku akan memejamkan mataku, tiba-tiba ada yang membuka pintu, *gleeeggg

 

                Seorang laki-laki mendekat dan semakin dekat ke arahku, kukira itu papa , TERNYATA ..
.

.

..

..

.

.

.

. “ Bobby” dalam hatikua aku menjerit namanya, yaa itu benar-benar Bobby, ahhh alangkah bahagianya aku. Namun, apakah aku hanya menghayal ??

 

                Tidak ! kali ini dia benar-benar ada ! dia belai rambutku, dia ambil kursi dan meletakkannya di sampingku. Aku tak percaya, ternyata selama ini aku benar ! Binyo masih hidup J .

 

                ****

                “aku haus..” kataku manja terhadap Binyo, Binyo pun mengambil gelas di meja, namun saat akan mengambil air, ternyata air minumku habis.

                “aku ambilin di luar dulu ya ?”

                Aku tak ingin Binyo pergi lagi “aku ikut ambil airnya ya ??” rengekku.

               

                Lalu Binyo mengambilkanku kursi roda, dan membantuku duduk di kursi roda tersebut. Saat berjalan menuju dapur RS , “kamu kenapa lama menghilang ?? aku sendirian tauukk !”

 

                “aku kan Cuma pergi sebentar , kamu nggak usah khawatir”

                “nanti jangan pergi lagi ya , aku mau sama kamu terus .. oh ya , masa semua bilang kalau kamu meninggal , aku kan nggak terima “ mendengar ucapaku Binyo hanya tersenyum.

 

                Setelah mengambil sebotol air minum, aku dan Binyo kembali ke kamar. Masih terlihat Ayu, Qq dan Nicky terlelap, sampai-sampai mereka tak tau kalau Binyo datang. Hihihih.

 

                “ini !” Binyo memberiku selembar kertas dan sebuah pena. “buat apa ??”

 

                “aku nggak mau kamu capek ngomong, sekarang coba kamu tulis apa yang kamu rasain malam ini , okey J !”

                “siappp Binyo sayang “ mulai ku tulis apa yang aku rasakan malam ini. Setelah selesai kutulis , kertas itu kuletekkan di atas meja dekat gelas dan botol yang tadi kuambil bersama Binyo.

 

                “Binyooo, kamu disini aja ya , temeni aku, nggak usah pulang , ya ??”

 

                “kan ada Nicky ?? dia kan yang selalu menjagamu saat aku pergi ?”

 

                “iya, tapi aku maunya kamu , aku masih kangen sama kamu, ya ??”

 

                Bobby menganggukkan kepala dan twersenyum “kalau begitu, aku pulang dulu , aku akan ambil bajuku, kan nggak mungkin aku pakai baju ini terus J  , ka pulang dulu ya , Cuma sebentar kok “

 

                Aku takut Binyo bakal pergi lagi, “emm aku ikut kamu pulang ya ?? plissss”

 

                “jangan dong, kamu disini aja.. “

 

                “aku mau ikut ! TITIK”

 

                “yaudah, tapi pokoknya tadi aku udah ngelarang kamu lho ya “

 

                “iya,,, eh bentar” sebelum aku ikut Binyo mengambil baju, kutambahkan tulisan di kertas tadi.

 

                Alangkah senangnya malam ini, selain aku bertemu Binyo, aku bisa berlari, berjalan, tanganku bisa mengambil botol. Sekitar jam 2 malam, aku dan Binyo pergi mengambil bajunya Binyo.

Paginya, saat Nicky terbangun, Nicky melihatku sudah duduk di kursi roda. Nicky membangunkan Ayu dan Qq.

 

                “yu , lo ya yang mindahin iLma ke kursi roda ??”

                Sambil mengucek matanya “apaan sih ?? enggak kok, Qq mungkin.. Ky.. ky,,, bangun ih !”

                “apa sih ?? ngantuk banget nihh”

                “kamu yang mindahin iLma ke kursi roda ??”

 

                Qq langsung bergegas bangun dan sedikit terkejut  “ ahhh !! enggak, emang kenapa ??”

 

                Saat ayu memegang tanganku, “ ehhh, sini deh kalian berdua !! tangan iLma dingin bangett”. Lalu Qq memegang tanganku yang satunya “iya, dingin baget”

 “yaiyalah dingin, tangan iLma kan udah nggak berfungsi lagi “ Nicky mendekat kearah depanku, ia memegang keningku lalu ke pipiku.

                “ehh, ada yang aneh !! sini deh “ Nicky tak merasakan ada hembusan nafasku. Ayu m Qq dab Nicky menjadi panik.

 

                Qq langsung berlari ke ruang dokter (padahal ada bel buat manggil dokter lhoh ! hahaha kak Qq saking paniknya jadi lupa). Nicky menghubungi orang tuaku dengan ponselnya, sementara Ayu menangis histeris.

 

                WHAT HAPPEN WITH ME ????

 

                Saat daokter datang, dokter langsung mengecek kondisiku, dokter tak berkata-kata sebelum orang tuaku datang.beberapa menit kemudian, orangtuaku dan simbok datang, mereka masih mengenakan pakaian tidur dan wajahnya masih terlihat ngantuk.

 

                “apa yang terjadi dengan anak saya dok ??”

                “menurut kondisi tubuhnya , sekitar jam 2 malam tadi … iLma menghembuskan nafas terakhirnya”

 

                Mendengar penjelasan dokter, mamaku jatuh tergelai di lantai, mamaku tak sadarkan diri.

 

                Ternyata aku telah meninggal. Dan kehadiaran Binyo tadi malam ??? Binyo menjemput ku ???

 

                Nicky mengambil kertas yang tadi sempat dilihatnya. Lalu bersama Qq dan Ayu, mereka baca bersama kertas itu :

 

 

Malam ini Binyo datang saat aku akan tidur, dia mengantarku mengambil air minum didapur RS. Aku banyak cerita padanya malam ini. Senangnya lagi malam ini aku bisa jalan, lari , tanganku bisa berfungsi lagi J . dan aku akan ikut Binyo ambil bajunya. Dengan begitu Binyo akan menemaniku disini sampai aku sembuh.

 

Buat Ayu dan Qq , semoga hubungan kamu sama Qq langgeng sama seperti aku dan Binyo saat ini J

Buat Nicky , makasih udah jaga aku selama binyo pergi. Maaf telah merepotkanmu, dan simpan bunga yang tadi sore aku kasih ke kamu ya J

 

Kalau aku nggak pulang ke rumah sakit, kalian nggak usah khawatir, aku sama Binyo Cuma mau ambil baju kok J

 

 

 

Setelah membaca kertas itu, mereka saling bertatapan, mereka tak mengerti apa maksud kertas itu.

Bobby datang ??

Bercerita ??

Ikut Bobby ambil baju ??

iLma bisa lari ??

lalu, siapa yang menulis ini ??

dan memang ada botol yang terisi penuh dengan air di meja, apa benar mereka yang ambil ???

 

JJJ

 

                Kini Budi menggantikan posisi Bobby di LABA,  Rio, sahabat SMAku dan Ayu kini bertunangan dengan Occa, mantan Binyo dulu. Ayu dan Qq kini mereka sudah bertunangan, dan awal bulan depan, mereka akan menikah. Dan akan menetap di Australi. Orang tuaku mengasuh anak dari panti asuhan. Sementara Nicky, kini mengalami depresi berat setelah aku meninggal dunia. Kini ia di rawat di Rumah Sakit Jiwa. (aduhh, kak nicky endingnya GILA). Nicky selalu menggenggam kertas yang dulu pernah kutulis waktu itu, dan di telinganya masih ada Bunga yang waktu itu aku beri, sampai saat ini bunga itu sudah layu. (bukan Cuma layu, udah kering palah), setiap harinya Nicky selalu bernyanyi lagunya John Denver

 “cause i’m leaving on a jet plane, DON’T KNOW WHEN YOU”LL BE BACK AGAIN, oh babe , I HATE YOU GO”

 

THE END

 

oh iya, ini hanya cerita biasa yang aku karang. bukan dari pengalaman sesungguhnya. Dan maaf sekali nama pemerannya aku mengambil dengan nama personil Boyband, soalnya cerita ini aku post untuk cerbung FP di facebook ku 🙂 

)Gambar

Antara aku kau dan dia (5)

Standar

JJJ

 

                Hubungan Ayu dan Hendra yang tadinya tidak ada masalah, kini semakin kacau. Hendra mulai bosan dengan Ayu. Ayu selalu membanding-bandingkan antara Hendra dengan Qq. Karena mereka merasa tidak ada kecocokan, mereka putus.

 

                Walau Qq merasa tersakiti, ia masih selalu memantau keadaan Ayu melalui Nicky. Qq pun tau bahwa ayu dan Hendra putus dari Nicky. Qq merasa senang. (bersenang-senang diatas penderitaan Hendra 😀 )

               

                Nicky sekarang lebih bisa menerima keadaan setelah kemarin sempat membuatku menangis. Ia merelakanku bersama Bobby. Nicky juga sering pergi bersamaku , Binyo juga Ayu. Binyo pun tak ada rasa marah atau dendam karena dulu pernah mengusik hubunganku dengan Binyo.

 

                Suatu hari, Aku, Binyo, Ayu dan Nicky pergi ke tempat karokean bersama. Berjam-jam kami habiskan untuk bernyanyi. Saat kami mulai lelah, kami putuskan untuk pulang.

               

                Saat di parkiran,

                “Nick, Yu , kalian mau pulang gimana ?? bareng gue sama iLma aja yukk “ ajak Binyo.

                “emm, kalau gue bawa motor, jadi ayu aja J “ jawab Nicky,

                Namun Ayu menolak, “emmm , Nick , gue bareng lu aja, boleh ??”

                “emm, siapp ! yaudah, Bob lo sama iLma aja J ayu biar sama gue “

                “okeyy, jaga adek gue ya J “ begitulah pesan Binyo.

 

                Ayu pun pulang bersama Nicky dengan motornya. Sementara aku dengan Binyo dengan mobil Binyo.

 

                Saat menuju jalan pulang, tiba-tiba sebuah bus pariwisata menabrak mobil Binyo. Seketika aku tak sadar. Aku tak tau apa yang terjadi dan bagaimana keadaan Binyo.

 

                Aku dan Binyo terluka parah. Kedua kakiku retak pada bagian tulang paha. Sementara Binyo mengalami gagar otak. Aku dan Binyo dirawat di Rumah Sakit yang sama.

 

                Aku terbangun dari ranjang kamar inap ku. Ketika aku ingin mencari Binyo, kakiku susah digerakkan, bahkan terasa sakiiit sekali. Papaku yang sejak tadi menungguiku, yang kemudian menghampiriku,

                “kamu mau kemana nak ?”

                “Bobby dimana pa ??”

                “Bobby di ruang ICU, kamu mau kesana ??”

 

                Kuanggukkan kepalaku, kemudian papaku mengambilaknku kursi roda. Lalu papaku mendorongku di atas kursi roda menuju ruang ICU dimana Binyo dirawat.

                “pa ??”

                “iya J”

                “apa selamanya aku kemana-mana pakai kursi roda?”

                “papa nggak tau nak, tadi dokter bilang sementara ini kamu harus pakai kursi roda, sabar ya J”

                Ketika sampai di depan ruang ICU, suster sempat melarangku. Namun setelah dokter datang, akupun diperbolehkan masuk. Papaku meninggalkanku karena beliau harus kembali ke kantornya.

 

                Hampir setiap hari aku selalu menemani Binyo. Namun, 6 hari ini dia belum juga sadar. Aku khawatir, namun dokter bilang ini masa penyadaran.

 

                Binyo koma selama 9 hari. Dihari-hari itulah aku menemaninya walau kakiku masih perlu perawatan yang itensif.

                Dan hari ini, adalah hari ke 9 Binyo koma, dan dihari ini juga anniv 3months nya aku dan Bobby. Saat pukul 02.15 malam, tangan Binyo bergerak, akupun langsung bangun. Binyo memegang tanganku. Setelah melepas tanganku, ia melambaikan tangan. Aku tau itu apa. Refleks aku berteriak “BINYOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO” , yaaa, Binyo menghembuskan nafas terakhirnya. Mama Binyo dan Ayu pun terbangun dari tidurnya. Langsunglah mereka bergegas ke arahku.

                “kamu kenapa nak ??” tanya Mama Ayu tampak panik serta keheranan.

                “binyooo tante, binyo nggak ada !!” mendengar ucapanku, Mama Binyo dan Ayu kaget tak percaya.

                “maksud kamu apa il ??” Ayu pun angkat bicara,

                “aku nggak tauuu” aku pun tergelai di lantai sambil menangis.

 

                Mama Binyo memaanggil suster, sementara Ayu menghibungi Nicky. Setelah beberapa menit dokter dan suster pun datang. Suster meminta kami semua untuk meninggalkan ruangan ini. Semua panik, semua sedih. Tak berapa lama, Nicky dan kedua orang tuaku datang. Mama dan papaku menghampiriku dan kemudian memelukku. Nicky menghampiri Ayu,

                “Binyo kenapa ??”

                “aku nggak tau” jawab Ayu nampak cemas keprasahan.

 

                Mama dan papaku mendekati mama Ayu. Dan beberapa menit, papa Ayu datang. Semua kini panik menunggu dokter keluar.

 

                Setengah jam kemudian…. dokter keluar,

                “bagaimana dok anak saya ??” papa Ayu nampak serius.

                “Tuhan berkehendak lain, anak Bapak telah kembali ke Rahmatullah” begitulah kata dokter yang aku dengar. Spontan aku jatuh pingsan. Papaku mengangkatku ke ranjang kamar inapku yang lama kutinggalkan karena aku lebih memilih istirahat di kamar inap Binyo untuk menemaninya.

 

                Pagi pun tiba, kursi roda yang kini kududuki pun didorong oleh papaku. Pagi ini aku keluar dari rumah sakit, sebenarnya aku belum boleh pulang. Namun aku bersikeras untuk keluar. Pagi ini aku akan ikut memakamkan Binyo. Tak bisa kutahan air mata ini. Saat tiba dipemakaman, dan saat Binyo akan dikubur, aku sempat berdoa, ini hanya mimpi dalam tidur malamku.

 

                Setelah acara selesai, aku meminta pulang, aku sudah tak sanggup melihat semua ini.

Aku berfikir, akankah selamanya Binyo pergi ?? akankah aku akan selalu duduk di kursi roda ini ?? aku terlalu jauh untuk berfikir seperti itu. Dalam anganku Binyo masih ada. Dia hanya pergi untuk sementara. Mungkin untuk kuliah, atau perform LABA atau… atau.. (terserah)

 

JJJ

 

                3 bulan berlalu,  Papa mama bilang, dalam waktu 1 bulan aku akan sembuh, aku bisa berjalan,, aku bisa melekukan apa yang aku mau tanpa kursi roda. Namun, kenyataannya sekarangpun aku masih membutuhkan kursi roda. Dalam telepon, mama dan papaku hanya bisa bilang “kamu pasti bisa jalan sayang, sabar ya”. Hampir tiap hari kutelepon mereka, aku bertanya kapan aku lepas kursi roda. Aku tak berkutik. Aku hanya berdiam diri di kamar sejak Binyo dinyatakan tiada. Namun aku masih tak percaya. Aku CACAT, Binyo menghilang. Kufikir Binyo menghilang dari hadapanku karena aku cacat. Dia malu punya pacar sepertiku, pacar yang cacat.

 

                Aku di rumah hanya bertemankan simbok. Simbok yang mengurusku. Terkadang, Ayu dan Nicky datang ke rumah. Mereka berusaha mengajakku keluar rumah. Namun, usaha mereka tak cukup meyakinkanku. Ayu dan Nicky hanya bisa melihatku dan berdoa untuk kesembuhanku.

 

                Hari ini, Qq pulang dari Australi, dia sudah tau kalau min aku sakit, Binyo meninggal. Qq tau dari Nicky. Namun, Qq tidak tau kalau aku lumpuh. Yang dia tau, aku hanya sakit biasa dan sedikit butuh perban di kakiku. Saat Qq menengokku bersama Nicky, Qq sedikit kaget. Dia melihatku menggunakan kursi roda, dan kini badanku kurus. Karena aku jarang makan, aku hanya mau makan jika aku lapar dan itu pun yang menyuapi harus Ayu atau mamaku. Berhubung mama jarang pulang, dan Ayu sibuk dengan karirnya di bidang musik, jadi mungkin Ayu datang ke rumah 3 hari sekali. Nicky sering membujukku makan, ia menyuapiku, namun aku memberontak, ku ambil piring dari tangan Nicky lalu ku banting piringnya, ntah sudah berapa piring yang kupecah. (pantes piring di rumah habis 😀 hahah)

 

                “iLma pakai kursi roda ??” Qq nampak tercengang melihatku duduk di kursi roda.

                “ssstttt, jangan keras-keras !!”

                “dia lumpuh Nick ??” , “ya seperti yang kamu lihat” Nicky nampak berkaca-kaca membalas ucapan Qq.

 

                Aku sedikit benci mendengar orang mengatakanku lumpuh, walau memang sebenarnya aku memang lumpuh L .

 

JJJ

 

                Ayu dan Qq berencana akan menghadiri party anniversarry, tadinya Nicky juga ingn menghadiri namun niatnya batal karrena ia ingin menemaniku. Sebelunya Nicky mengajakku ke party. Tanpa pikir panjang aku menggelengkan kepalaku. Aku tak mau membuat Nicky malu hanya karena dia ke party bersama cewwk lumpuh. Bagaimanapun juga aku ingat kalau aku pernah mencintainya.

 

                Akhirnya Ayu dan Qq ke party tanpa Nicky juga aku.

 

                “ayu ??”

                “emm, apa Q ??”

                “ akmu putus ya sama Hendra ??”

                “ehem” ayu menganggukkan kepalanya. Tampak wajah Qq nampak bersinar terang bagai rembulan (ahaha LEBAY) melihat anggukan Ayu.

                “mmm, kalau udah putus sama hendra, mau nggak sekarang sama aku ??”

                Ayu sedikit kaget mendengar ucapan Qq, “ a..a..apa ??”

                “maa, maa, maa, maa, maa…”

                “mamamama apaan Q ?”

                “mau nggak jadi pacar aku ?? heheh”

                “kamu becanda ya ??”

                “emmm”

                “iya, aku mau kok J “

“yang bener Yu ??”

“iya, bener.. sebenarnya dari dulu aku suka sama kamu, tapi aku bingung, takut kamunya nggak suka”

                “idihh ayu .. aku Cuma becanda kaliiiii, kok dijawab beneran , hahahha ketaun deh kalau kamu suka aku :p “

                “ Qq apaan sihh !!!”  muka ayu memerah, seperrtinya ia malu campur marah. Ayu meninggalkan Qq. Qq pun mengejarnya, namun Ayu selalu menghindar. Kemudian Qq berteriak memanggil-manggil Ayu “ Ayuuu !!!! gue beneran CINTA sama kamu !!!”

 

                Suasana jadi berbeda, semua tatapan mengarah ke Qq. Ayu yang tadinya berlari, larinya terhenti setelah mendengar teriakan Qq. Ayu tersenyum saat Qq menghampiri Ayu.

 

                Dan di party itulah mereka memulai kisah kasih dan sekaligus disaksikan orang banyak 😀 . (asiikkkk asikkk )

(bersambung)Gambar

Antara aku kau dan dia (4)

Standar

☺☺☺

 

                Saat di rumah Ayu bersama Rio, sendau gurau selalu menyertai. Kertas penuh coretan pena pun berserakan. Dan kini mulai kami bereskan, kami masukkan ke dalam sebuah jar (toples). Kertas itu bertuliskan cita-cita, masa depan, serta janji persahabatan anatar kami ber3.

                Hari sudah larut, kini waktu menunjukkan pukul 16.30 , itu tandanya Ayu harus les piano. Dengan begitu, Aku dan Rio waktunya pulang. Rio pulang denganku. Kita berboncengan.

                Di sudut jalan yang terjal penuh batu yang belum diaspal, Duarrrrr !!!!!!!!!!! ups ban depan motorku pecah ! aku dan Rio tak bisa apa-apa. Aku dan Rio mendorong matic ku sambil mencari-cari adakah bengkel di sekitar sini. Namun, setelah lama kucari, tetap tak kutemukan. Rio pun menghubungi Ayu.

 

Calling : Ayu…..

Ayu : ya io , kenapa ??

Rio : bengkel deket jalan yang mau diaspal ada nggak ??

Ayu : ha ?? jalan yang mana ? jalan Pelangi atau jalan Nuri ??

Rio : bentar-bentar , gue tanyain dulu ke iLma , (kuambil HP Rio dan memulai pembicaraan dengan Ayu)

Aku : Jalan Nuri , yu. Ada nggak ??

Ayu : kalau jalan Nuri kagak ada, emang kenapa ??

Aku : ban motor gue pecah ! sial banget. Yadah, lo bisa kesini nggak ?? bawa mobilnya kakak lu sekalian, jangan pake motor.

Ayu : yahh, guru piano gue udah dateng, kagak bisa. Emmm Binyo aja ya yang gue suruh kesitu ??

Aku : sip lah ! suruh cepet ya,

Ayu : baikk bro !

(kukembalikan ponsel milik Rio)

Rio : gimana ??

Aku : kakaknya Ayu mau kesini,

Rio : okedeh J

 

                Aku dan Rio pun duduk di tepi jalan bak gelandangan. Menunggu kak Bobby datang. Aku menyesal , mengapa tadi aku tak lewat jalan lain, palah lewat jalan berbatu terjal seperti ini. Sesal tak pernah diawal.

Rio : mana ni kak Binyo ???

Aku : tauk deh ! lewat amerika dulu mungkin, abis itu mampir makan di Italy (aku paling tidak suka menunggu)

Rio : ceileh !! woles aja buuukkk,

Aku: lama taukk !! tau gitu mending gue dorong aja sampai rumah !

 

                Tiba tiba.. pimmmmm pimmmmmm , yaps ! itu klakson mobilnya Kak Binyo. Akhirnya…

Binyo : Bocor ya ?? mmm, yaudah, kalian tunggu disini, gue bawa motornya ke bengkel jalan Pelangi sana, kalian masuk mobil aja dulu.

                Binyo mulai menjalankan mortorku. Entah mengapa ia baik, mau-maunya membawa motorku ke bengkel  jalan pelangi, padahal cukup jauh. Mungkin karena dipaksa oleh Ayu tadi.

Rio : kakaknya baik banget ya ?

Aku : mungkin baik mungkin tolol.

Rio : kok gitu sih ??!!

Aku : aneh aja, kok mau maunya bawa motorku,

Rio : ya makasih ajalah ,

Aku :hmmm,

                Aku dan Rio cukup lama menunggu kak Bobby kembali disini. Aku dan Rio pun hanya tertinduk di hamparan hijau pinggir jalan. Tempat ini memang masih sepi, dan baru akan diperbaiki jalannya. Dan setelah cukup lama kumenunggu kedatangan Binyo, akhirnya ia datang juga.

Binyo : huhhh ! capeknya,

Aku + Rio : makasih kak J

Aku : maaf kalau aku ngerepotin kak,

Binyo : sippp ! sekarang gue anter lu bedua pulang, oke !

 

                Karena rumah Rio lebih dekat, jadi Rio diantar dulu. Setelah Rio turun dari mobil, kini tinggalah aku dan Binyo seorang. Di perjalanan menuju rumah, aku tidak banyak bicara padanya. Suasana begitu hening. Hanya terdengar suara musik , saat itu Binyo putar lagu “aku bertahan” dari Rio Febrian, namun dibawakan oleh orang lain. Suara yang ngecover lagu itu baguuuuusss banget. Aku menikmati musik dengan begitu enjoy.

                Tiba-tiba musik itu dimatikan oleh Binyo,

Aku : kok dimatiin ? nggak suka sama lagunya kak ??

Binyo : suka, suka banget malah..

Aku : mm, yalahh

                Aku tak mau mebantah, karena saat ini posisiku bukan berada di mobilku.

Binyo : mmm, gimana hubungan kamu sama Nicky ??

Aku : eeeeeeee??

                Aku kaget mendengar pertanyaan Binyo tadi, maksudnya hubungan ??

Aku : hubungan apa ??

Binyo : emmm, ntah. Ayu sering cerita ke gue , katanya lo suka ya sama Nicky Nicky itu ?? tapi lo bingung soalnya dia punya cewek ? ya kan ??

Aku : just like that..

Binyo : hmmm, jadi ceritanya cinta lu bertepuk sebelah tanagn gitu ???

Aku : maybe…

Binyo : sama dong kalau gitu, cinta bertepuk sebelah tangan tu sakiiiit banget, apalagi dia yg kita suka tak tau kalau kita suka, kalau kita sering memperhatikan dia, kalau kita sering care..

Aku : curhat ni ??? hahaha

Binyo : mmmm, ya paling nggak lo ngerasain itu juga,

Aku : kalau boleh tau , cinta yg bertepuk sebelah kak Binyo siapa ?? Occa ??

Binyo : *diam tak menjawab*

Aku : mmm, kalau Occa. Berarti cinta kakak tu nggak bertepuk sebelah tangan,

Binyo : darimana kamu tau ?

Aku : soalnya waktu kakak nganter aku, itu loh waktu kunci motor aku ilang , nah di depan gerbag tu Occa marah-marah sama aku,

Binyo : marah karena ??

Aku : ya karena kakak nganter aku, emang kalian belum putus ya ??

Binyo : udah kok , bener dah , swear !

Aku : hahaha, jawabnya nggak usah ngotot gitu kalii kak :p

 

                Suasana kembali hening, dan tiba-tiba aku mendengar suara “gue suka sama lu” dan itu suara kak Binyo. Langsung kutoleh kearahnya,

Aku : kak Binyo barusan ngomong ??

Binyo : yapp !

Aku : apa ?

Binyo : gue suka sama lo ,

                Kemudian Binyo memberhentikan mobilnya , lalu meminggirkannya.

Binyo : lo mau nggak jadi pacar gue ??

Aku : *terdiam membisu*

Binyo : asal lo tau , yang gue maksud cinta bertepuk sebelah tangan itu cinta gue ke lo , gue selalu care sama lo, gue selalu perhatiin lo, tapiiii…

Aku : tapi ??

Binyo : tapi lo nggak pernah tau, sakit saat gue denger cerita Ayu kalau lo suka sama Nicky

Aku : ayu tau kalau kakak suka sama aku ??

Binyo : nggak, yang tau Cuma gue, tapi sekarang lo pun tau , aku nggak maksa kamu, aku Cuma pengen lo tau apa yang gue rasain selama ini.

Aku : apa aku yang merusak hubungan kakak sama Occa ??

Binyo : nggak, gue emang udah bosen sama Occa,

Aku : kak, udah sampai, aku keluar ya J

 

                Saat aku akan membuka pintu mobilnya, tiba-tiba Binyo menarik tanganku.

Binyo : kunci lo ketinggalan,

Aku : hmm , makasii J

Binyo : ini kartu buat ambil motormu di bengkel, udah aku bayar.

Aku : aduhhh, ntar ya , aku ambil uang dulu,

Binyo : buat ?

Aku : buat ganti uang kakak lah, aku nggak enak

Binyo : udah nggak usah , mmmm ini..

                Binyo memberiku sebuah amplop warna biru muda. Aku pun menerimanya dan segera masuk ke gerbang rumah. Kak Bobby melambaikan tangannya dan tersenyum padaku. Akupun membalasnya.

                Aku langsung masuk ke kamar, dan memikirkan apa yang telah terjadi tadi. Aku tak tau harus cerita dengan siapa. Ayu tak mungkin, Rio apalagi , QQ tak mungkin, Nicky ??? lebih tidak mungkin lagi.

                Jujur aku cinta Nicky, tapi dia sudah punya kekasih, aku tak mau merusak hubungan mereka. Mungkin samanya aku merusak hubungan kak Bobby dengan Occa.

☺☺☺

 

                Setelah bel pulang, aku langsung keluar. Rencana aku dan ayu akan naik taksi bersama, kita . Namun rencana itu batal karena ayu dijemput Qq, sementara tadinya aku mau diberi tumpangan oleh  Nicky, namun aku menolaknya. Masih dengan alasan yang sama, aku tidak mau merusak hubungan orang, apalagi orang itu yang aku sayang, yang aku cinta.

                Saat Nicky masih menungguku hingga aku mendapat taksi yang kosong, tiba-tiba dari kejauhan mobil kak Bobby kearahku. Dan tepat di depanku dan Nicky, Binyo mengajakku pulang bersama. Dan pada saat waktu yang bersamaan, perempuan yang dulu bersama Nicky di taman itu datang mendekati Nicky , tanpa pikir panjang akupun menerima tawaran kak Bobby untuk pulang bersama. Akupun masuk ke mobil Kak Bobby. Kulihat dari spion mobil , muka Nicky sedikit kecewa, ia tersenyum palsu pada perempuan yang mendekatinya tadi. Ntah perempuan itu siapa ???

 

Binyo : itu tadi yang namanya Nicky ya ??

Aku : iya,

Binyo : ganteng juga sih, hehe

Aku : hmmm,

Binyo : gimana jawabannya ???

Aku : jawaban apa ??

Binyo : hmm, oke aku ulang ya ,

                Binyo memberhentikan mobilnya, dan kemudian memegang tangan kananku.

Binyo : mau jadi pacarku ??

Aku :emm, aku masih nggak tau kak. Aku suka kakak , namun sebagai kakak.kalau aku boleh cerita. Aku sebenarnya suka sama Kak Nicky, tapi kak Nicky uadh punya pacar. Aku tak mau merusak hubungan kak Nicky dengan pacarnya, sama halnya aku nggak mau ngerusak hubungan Kak Binyo denga Occa. Aku nggak mau di cap sebagai Perusak.

Binyo : aku kan udah putus sama Occa.

Aku : aku nggak tau,

Binyo : mungkin karena kita nggak terbiasa bersama,

Aku : jalani aja dulu, tapi maksudku jalani , kita bersama , bukan jalani pacara lhoh 😀

Binyo : yapp, aku tau J

 

                Tanpa terasa perbincangan yang begitu mendegubkan jantungku kini usai. Sampailah aku di rumah, perasaanku agak lega bisa mengungkapkan apa yang aku rasa. Dan Binyo pun dapat mengerti. J

 

☺☺☺

 

                Kali ini aku dan Ayu sedang berjalan-jalan di mall, walaupun hanya window shopping. Saat melihat-lihat di galeri topi, aku dan ayu bertemu dengan LABA.

                Masih ingat LABA kan ??? (grup dance yang terdiri dari LEE, AGOY, BOBBY, ALWIN)

Alwin : bob bukannya itu adek lo ya ???

Bobby : mana mana ???

Alwin : ituuuu,

Bobby : oh iya, ntar ya, gue samperin adek gue dulu, (pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang memilih topi di galery sebelah)

Bobby : lu ngapain kesini dek ?? hayooo ???

Ayu : window shopping aja, kakak sendiri ngapai kesini ?? janjian sama cewek ya ??

Bobby : eh dasar ! nggak ya !! gue sama anak anak LABA kok ! (sedikit melirik ke arahku)

Ayu : kok meliriknya ke iLma sih ???

Bobby : nggak , kamu ikut juga ke mall sama Ayu , iL ?

aku : iya kak, J

Bobby : mau beli apa kamu ? topi ??

aku : nggak,Cuma jalan aja kok, terus ntar lanjut makan,

Ayu : eh eh ! bentar deh ! sejak kapan lu kak panggil iLma “kamu” ?? bukannya biasanya “lu, lo” ???

Bobby : emang kenapa ?? ada yg salah kalau gue panggil iLma “kamu” ?? sirik aja lu !

Ayu : nggak sih, aneh aja… orang lain dipanggil “kamu” , ehhh adek sendiri dipanggil “lo” , payah ,

Bobby : yadah, gue balik ke temen-temen ye,

Ayu : ya sono, aku juga nggak panggil kakak buat kesini kok :p

 

                Kemudian Bobby meninggalkan aku dan Ayu kembali ke galery sebelah. Rencana LABA akan membeli sejumlah kostum untuk perform disebuah acara terpenting buat LABA, yaaa walaupun masih agak lama.

                Setelah puas melihat-lihat, aku dan Ayu menuju cafeteria. Ternyata di cafeteria Qq dan Nicky sudah menunggu, entah datang dari mana, dan dari mana merekan tau kalau aku dan Ayu sedang ada disini.

Ayu : nah , itu mereka !!  (menunjuk ke arah tempat duduk Qq dan Nicky berada)

aku: kok ada mereka sih ??

Ayu : (melambaikan tangan kepada Qq dan Nicky, yang kemudian mereka membalas lambaian ayu) gue yang suruh mereka kesini, heheh, kan nggak asyik kalau makan Cuma berdua aja, jadi gue undang deh ! nggak apa kan ??

Aku : mmm (menganggukan kepala)

                Kemudian aku dan Ayu menghampiri mereka berdua. Dan ternyata mereka sudah memesankan makanan buat aku dan Ayu. Yapp, makanan kesukaanku “PASTA”.

                Saat selesai makan, tiba-tiba Nicky meminta izin untuk meninggalkan aku dan Nicky sendirian,

Nicky : mmm Q , Yu .. bisa tinggalin gue sama iLma sendiri disini nggak ??

Qq : mhh ?????????? emm okelah , yuk yu (menggandeng tanga Ayu)

Ayu : buat apa ?? (tampang ayu sedikit heran dan cemburu)

Nicky : gue mau ngomong sama iLma, penting.

Ayu : kalau ngomong ya tinggal ngomong kalii, nggak harus ngusir gue sama Qq !

Nicky : aduhh, bukan maksud gue ngusir kalian ,

Ayu : gue nggak mau pergi !!

Qq : kok gitu sihh, ayo pergi ,

Ayu : NGGAK !!

Nicky : yaudah biar gue sama iLma aja yang pergi, bentar ya? J

 

                Akupun hanya terdiam, bingung tak mengerti. Kuikuti langkah Nicky.

Aku : apaan sih ?! Ayu marahkan !  ntar pasti dia marah sama gue !

Nicky : masalah ayu marah atau nggak , itu nggak penting. Yang penting adalah…

Aku : (memotong pembicaraannya) iya , nggak penting buat lo !!! penting buat gue ! Ayu sahabatku !

Nicky : AKU CINTA KAMU !! (dengan nada keras)

                Karena Nicky ngomongnya dengan suara keras, pengunjung mall pun melihat kearahku dan Nicky. Bahkan ada yang bilang “cieeeeee , terima aja mbak”

                Langsung aku berlari keluar, Nicky mengikutiku.

Nicky : kenapa kamu laari ??

Aku : aku malu didalam banyak orang !

Nicky : lalu, jawabanmu ???

Aku : jawaban apalagi ??

Nicky : mau jadi pacar aku ??

Aku : kamu gila ????

Nicky : gila apa ?? aku gila karena kamu mungkin !

Aku : kamu gila ??? kamu akan jadikan aku pacar keduamu ??? kamu mau menduakan pacarmu ???

Nicky : *heran* pacar ??? siapa ?

Aku : aku nggak tau namanya, kamu nggak usah bohong lah sama aku ! perempuan yang selalu bersamamu itu siapa ??? yang selalu menghampirimu ? yang waktu ditaman kamu bersamanya nyanyi barenglah, sampai-sampai aku dan Ayu datangpun kamu tidak tau !!

Nicky : Ricca ???

Aku : tauk !

Nicky : kamu cemburu sama Ricca ?? Ricca itu mantan aku, bukan pacar aku,

Aku : ya kalau misal Ricca emang mantan kamu, kenapa kemana-mana pasti ada dia ?!

Nicky : ya karena setelah aku putus , kita sahabatan.. apa aku salah kalau aku sahabatan sama mantan aku ??

Aku : ntah ! aku bimbang !

Nicky : tapi kamu juga cinta aku kan ??

Aku : *pergi kembali ke cafeteria*

                Saat aku kembali ke cafeteria untuk mengajak Ayu pulang, tapi Ayu sudah tidak ada disitu. Yang kini hanya ada Qq.

Aku : kak Q , ayu mana ???

Qq : tadi pulang, udah gue cegah tapi tetep aja nggak mau ,

Aku : tuh kan dia marah ! ah ! (aku pergi meninggalkan Qq)

                Saat aku berlari keluar mall , dan aku sudah melihat ayu sedang berjalan menuju pintu keluar, tiba-tiba Nicky dan Qq mengikutiku dari belakang. Sejenak aku menoleh kebelakang,

Aku : udah deh !! nggak usah ikutin aku ! semakin kalian mengikutiku, semakin Ayu marah ! (aku berlari meninggalkan mereka)

Nicky : tapiii,..

Qq : udahlah Nick, lo nggak mau kan persahabatan mereka ancur Cuma karena lo ?

Nicky : oke oke ! gue bakal nggak ikutin iLma lagi , tapi coba lo pikir ! apa salah gue ??? gue Cuma minjem iLma bentar Cuma mau bilang kalau gue cinta sama iLma ! apa gue salah ?? lalu, apa hubungannya sama kemarahan Ayu ??
Qq : bentarrr , lo cinta sama iLma ????

Nicky : seperti apa yang lo denger tadi..

Qq : mungkin cemburu…

                Qq menjadi agak menipis, karena Qq sadar bahwa lama ini Ayu ternyata suka dengan Nicky, bukan dirinya. (padahal Ayu suka lho sama Qq, Cuma aja Ayu bimbang suka sama Nicky atau Qq .. hihihih..) . kini Qq menganggap cintanya bertepuk sebelah tangan.

 

☺☺☺

 

                Sudah beberapa hari ini Ayu bersikap  dingin padaku, mungkin karena kejadian di Cafeteria waktu itu. Rio yang mengamati tingkahku dan Ayu beberapa hari ini semakin bingung. Dia mencoba menanyakan apa yang terjadi kepada ayu, namu Ayu diam tak menjawab. Menjawab mungkin hanya menjawab “baik baik aja kok” itupun dengan nada dingin.

                Saat pulang sekolah , biasanya yang  bersamaku adalah Ayu, tapi tidak  untuk beberapa hari ini. Hari yang lalu, aku ke gerbang sekolah Ayu untuk menghampirinya pulang bersamaku, tapi ia menolak. Ayu lebih memilih naik taksi atau bareng dengan Bobby. Hari ini Karena motor Rio sedang ada di bengkel , ia memintaku untuk mengantarnya pulang. Rio ingin menanyakan sesuatu kepadaku saat diperjalanan pulang,

Rio : iL…

Aku : apa io ??

Rio : boleh tanya sesuatu nggak ??

Aku : boleh lah, asal bukan pertanyaan yang macem-macem , okey ?!!

Rio : emmm, kayaknya naknya kita ngomong ditaman aja deh !

Aku : emm, okey ! (aduhh, kenapa harus ditaman ?? ditaman kan identik dengan ROMANTIS , jangan-jangan Rio juga bakal nembak aku ?? ohhh noooo !!! *GR*)

                Sesampai di taman, Rio mengajakku duduk di sebuah bangku bercat kan putih salju.

Aku : apa io ??

Rio : sebenarnya……………

.

.

.

.

.apa hayo ????

.

.

..

.

.

.

.

.

  Sebenarnya ada masalah apasih lo sama Ayu ?? kok akhir-akhir ini agak dingin gituuu , ceritalah sama gue , gue juga sahabat lo kan ??

Aku : ehemm, jadi gini,,,,, (aku ceritakan semua apa yang terjadi saat di cafeteria)

Rio : lo terima si Nicky ??

Aku : enggak ,

Rio : kenapa ? bukannnya tadi lo bilang kalau lo suka sama Nicky ??

Aku : iya, tapiiii…

Rio : apa ??

Aku : jadi gini ceritanya … (cerita waktu Bobby nembak akui :D)

Rio : jadi dilema antara Nicky sama kakaknya Ayu ??

Aku : iya… ah pusing guenya L

Rio : Ayu tau nggak kalau Nicky nembak lo ??

Aku : kayaknya sih belom , :/

Rio : kalau kakaknya nembak lo ??

Aku : belom juga L

Rio : emm, jadi menurut lo Ayu suka sama Nicky ??

Aku : dari sikapnya sih gitu :/
Rio : okey, besuk gue tanyain ke Ayu ,

Aku : tapi jangan lo bilang kalau Nicky sama Binyo nembak gue !

Rio : iyaaaahh iLma sayanggggg :*

Aku : sip dah, pulang sekarang ??

Rio : yapp ! masalahnya ntar gue harus mimpin rapat organisasi sekolahJ

Aku : sipp  dah J

 

                Serasa sedikit lega karena sudah kuungkap semua.

 

JJJ

 

                Keesokan harinya, kucoba mendekati Ayu , ada yang berubah dengan sikapnya yang kemarin begitu dingin. Ntah ? mungkin karena Rio sudah berbicara.

                “yu ???”

                “mm, ya ??” ayu tersenyum padaku, akupun langsung memeluknya.

                “kamu nggak marahkan sama aku ???” , “nggak kok , oh ya…. aku mau cerita sama kamu ,”

 

                Saat itu Ayu cerita banyak tentang hatinya, ia bilang Ayu kepadaku bahwa ia suka dengan Qq. Aku menjadi agak tenang, dengan begit jika aku menerima Nicky, Ayu tidak akan marah. Namun,

 

                “tapi di lain sisi, ntah mengapa saat aku dekat dengan Nicky, aku merasa nyaman. Saat Qq tak bersamaku, saat aku mendengarkan ceritanya ataupun sebaliknya, aku nyamaaan banget. Jadi selain aku suka Qq aku juga suka sama Nicky. Ntah mana yang CINTA dan mana yang ngFANS?? , menurutmu aku cinta siapa ?? aku ngefans siapa ??”

                Aku bingung mau menjawab bagaimana, ingin sekali kukatakan kalau Ayu hanya sekedar fans ke Nicky. Tapi, ahhhh……..

                “mmm, kan kamu yang ngerasain, jadi Cuma kamu yang tau Yu.. J “ jelasku.

 

Saat aku meninggalkan Ayu untuk membeli soda kaleng , Ayu sempat bimbang.

                Ternyata Hendra (mahasiswa) telah mengutarakan perasaannya kepada Ayu tanpa sepengetahuanku maupun Rio.

                JJJ

 

                Setelah 1 minggu , tugas mahasiswa Kampus Biru pun selesai. Dan ternyata Ayu menerima Hendra. Status berpacarannya Ayu dan Hendra sudah meluas karena saat pulang sekolah mereka selalu bersama.

                Dan QQ yang sejak dulu suka dengan Ayu, kini ia pergi untuk melanjutkan kuliah di australi. Sebenarnya Qq sudah mendaftar bersama Nicky di Universitas Biru, namun karena alasan untuk “melupakan” Ayu, Qq memilih kuliah di Australi dan tinggal bersama Ayahnya disana. Sementara Nicky kuliah di Univ Blue (kampus Biru) dimana Hendra kuliah disitu. Dan otomatis Nicky menjadi juniornya Hendra. Dan itu adalah salah satu alasan Qq tidak mau kuliah di Kampus Biru. Ia tak mau menjadi Juniornya orang yang telah merebut Ayu. ( Ciee cie cie 😀 )

               

                Pagi harinya, Qq berpamitan dengan Nicky , teman-teman bandnya, aku, Ayu serta Hendra. Ayu sedikit merasa kehilangan. Ntah apa yang sebenarnya Ayu rasakan. Dia cinta Hendra atau Nicky atau Qq ?????? (membingungkan)

               

                JJJ

 

                Sementara Ayu dengan Hendra, hari-hari kujalani dengan Binyo, ntah apa yang harus aku lakukan ? namun, bukan berarti aku berpacarabn dengan Bobby !

                Saat LABA berhasil memenangkan piala ajang bergengsi, Binyo tiba-tiba berbicara menggunakan mic dihadapan remaja-remaja, disitu pun Ayu, Hendra, Nicky serta mantan Bobby (Occa).

                “mmm, pertama terimakasih kpd Tuhan YME , kepada keluarga, serta yang berkait langsung dengan LABA. Dan terimakasih atas suppport nya,  (diam sejenak) dan…………. kali ini saya akan berkata sesuatu kepada seseorang,……..”

                Occa yang duduk di depanku, dia tampak tersenyam-senyum. mungkin dalam hatinya ia yakin kalau Bobby akan mengungkapkan kepada Occa.

 “untuk wanita yang saya cinta, mungkin memang bukan cinta yang pertama…….”

                Wajah Occa berubah menjadi kesal. Karena Occa tau, Occa adalah cinta pertama Bobby. Lalu , siapa dia ????

                “saya ingin wanita itu menjadi kekasih saya, walaupun wanita itu mungkin menganggapku sebagai ‘kakak’ namun tidak bagi saya,, baik ….. maukah kamu menjadi kekasihku ???? i…i…i….i…..iL…iL…”

                Saat Bobby mengucap “iL” , terlihat mata Nicky terpejam. Jujur, daritadi aku selalu memperhatikannya.

                “iLma”

                Saat aku sedang mendalami sikap Nicky, dan spontan mendengar riuhnya para remaja undangan bertepuk tangan, dan mereka yang tau bahwa namaku iLma, mereka langsung menengok kearahku. Dan saat Bobby mengucap namaku, raut Nicky terlihat rasa kekecewaan. Akupun hanya terdiam. Aku takut Nicky tersakiti.

                Bobby pun tersenyum dan melanjutkan “iLma, please answer my question”

                Aku terdiam cukup lama, Bobbypun masih menunggu. Para undangan menatap ke arahku. Sungguh aku tak ingin menyakiti Nicky, walau dia bukan siapa-siapaku, namun aku mencintainya. Jika aku menerima Bobby, Nicky akan tersakiti. Jika aku menolak Bobby, Bobby akan tersakiti tambah malu, dan pastinya Ayu sebagai adiknya Bobby menjadi bayang-bayang kehancuran persahabatnku dengan Ayu hanya karena au menolak kakaknya.

                “iLma ??” Bobby mendekat ke tempat aku duduk, dia memegang tanganku, memberiku setangkai mawar merah. Dengan rasa dag dig dug , dengan rasa yang bimbang , aku jawab…

.

.

.

.

.

.

“ya, aku mau jadi kekasihmu,” dengan mata terpejam. Terdengar suara tepuk tangan yang sangat meriah. Tapi tak semeriah hatiku saat ini. Langsung kubuka mataku, Bobby memelukku. Aku melihat kearah Nicky duduk, kini rautnya penuh rasa kecewa, dia mengobrak-abrik rambutnya, dia mengusap wajahnya. Dan saat ini aku hancr melihat Nicky seperti itu. Apa aku hanya terpaksa agar Bobby tidak malu ?? Nicky merasakan kehancuran, akupun juga. Semua orang tersenyum bahagia melihatku berpelukan dengan Bobby, lain dengan Nicky.

                Hari-hari kulalui dengan Bobby, semua terasa biasa saja. Sama seperti saat aku mengenal Bobby sebagai kakaknya Ayu, juga seperti kakakku sendiri. Suasana tetap sama, mungkin malah lebih hancur buatku. Aku harus bersikap sok romantis dengan Bobby dihadapan umum, bahkan dihadapan Nicky. Namun, walau secara tidak langsung aku menolak Nicky sebagai kekasihku, aku tetap menjalin hubungan dengannya.

 

JJJ

 

                Beberapa minggu berlalu, dengar-dengar Nicky sudah mempunyai pacar. Dan saat kutanyakan melalui sma,

 

ð  Sender : iLma
udah punya pacar ya ?? selamat ya J

ð  Sender Nicky
iya udah J , makasih , tapi kalau boleh jujur….

ð  Sender : iLma
apa ??

ð  Sender : Nicky
aku masih mencintaimu, aku belum bisa melupakanmu, aku … akuuu hanya ingin lari dari semua ini, aku lampiaskan ke wanita lain. Mungkin ini caraku melupaakanmu, mungkin aku JAHAT karena aku melampiaskan perasaanku kepada wanita lain. Wanita yang sama sekali tdk tau masalahku… apa kamu mencintaiku ???

ð  Sender : iLma
lupakan aku.

ð  Sender : Nicky

Nggak akan!

 

Setelah membaca sms dari Nicky, hatiku semakin hancur. Aku diantara 2 lelaki, yang mana sebenarnya aku cinta adalah Nicky, bukan Bobby. Namun, aku juga tak mau Bobby terluka karenaku. Tapi dengan begitu, aku melukai Nicky.

 

JJJ

 

Kelulusan tiba, kini aku dan Ayu telah lulus SMA, begitu juga dengan Rio. Aku dan Ayu mungkin tak akan putus persahabatan, tapi lain jika dalam masalah pendidikan. Aku dan Ayu harus terpisah Univ nya. Aku kuliah di Kampus Biru, dimana Hendra ataupun Nicky kuliah disitu. Sementara Ayu, ia kuliah di Kampus Purple (Univ yang mengutamakan jurussan musik)

Dalam mencari Univ , Binyo sangat membantuku dalam pendaftaran kuliah. Orang tuaku sibuk dengan pekerjaannya.

Binyo selalu mengantarku kuliah, menjemputku kuliah. Dia begitu setia kepadaku. Dan kini perasaanku pun  sedikit rileks. Mungkin karena aku sudah terbiasa dengan Binyo. Binyo (bobby) sangat memperhatikanku.

Suatu hari Nicky sms :

ð  Sender : Nicky
aku putus.

Namun smsnya tak ku balas, jika aku membalasnya, hanya akan menyakitiku. Aku benar-benar ingin melupakannya, namun selalu gagal. Mungkin butuh waktu.

.

.

.

Saat menunggu Binyo menjemputku, aku menunggunya di depan gerbang pertama kampus. Tampak dari kejauhan Nicky menghampiriku. Tiba-tiba dia menatap mataku dan mengatakan sesuatu,

                “jujur aja ! kamu jadian sama Bobby hanya karena terpaksa kan ?? hanya agar dia nggak malu karena kamu tolak di depan umum kan ??? apa kamu nggak ngerti sama perasaanku ?? kamu terpaksa kan sama Bobby ??” begitu jelas ucapan Nicky, aku meneteskan airmata, aku marah pada diri sendiriku memang aku terpaksa , namun … *pakkkkkkk* kutampar pipi kanan Nicky.

                “kenapa kamu tampar aku ??? kalau memang kamu terpaksa, kamu tinggal kataan padaku, dan plissssss kamu bilang kalau kamu cinta aku !” , aku semakin hancur,

                “ingat ya !! rasa itu sudah ada !!” kataku keras,

                “rasa apa ???”

                “rasa cintaku ke Bobby !!!”

 

                Mendengar kata-kataku Nicky semakin besikeras , namun saat mobil Bobby mendekat ke arahku, Nicky langsung pergi dan sempat berkata “aku akan selalu disampingmu”

                Bobby langsung turun dari mobil dan menghampiriku. Ia bukakan pintu untukku. Hari ini Binyo sebenarnya ingin mengajakku ke toko baju untuk fitting baju perform LABA. Namun sepertinya Binyo mengerti keadaanku sekarang.

                “hari ini aku mau ajak kamu makan , J “

                “kak … eh maksud aku Binyo.. kamu nggak jadi fitting baju ?? “

                “nggak , aku nggak mau pilih baju yang salah hanya karena liat kamu cemberut, nangis gitu .. udahan dong nangisnya, kalau boleh tau, tadi Nicky ya ??”

                “iya , tapii bener deh, aku nggak ada hubungan apa-apa sama dia “

                “iya, aku percaya kok sama kamu J , cerita dong.. “

                “jadiii……. tadi waktu aku nungguin kamu jemput aku, Nicky datang.”

                “loh ? Nicky datang kenapa kamu nangis ??”

                “dia bilang aku pacaran sama kamu Cuma karena terpaksa ! kan aku nggak suka kalau dibilang gitu L “

                “mm, kalau kamu emang nggak terpaksa, kamu nggak usah sedih gitu dong J , ini juga mungkin salahku, aku memaksamu untuk jadi kekasihku, maafin aku ya “

                “enggak Binyo, ini bukan salah kamu. Iya, jujur.. waktu pertama aku memang terpaksa.. tapiii”

                “tapi apa ?”

                “tapi sekarang nggak lagi, kini ada rasa yang beda dari pertama kali, yang dulu mungkin aku Cuma nanggap kamu sebagai kakak, kini bukan kakak, namun kekasih. Mungkin karena aku mulai dekat denganmu, mulai mengenal satu sama lain”

                “ya, memang butuh waktu. Mulai sekarang, kalau kamu nggak suka sama sikap aku, kamu ngomong ya J biar aku bisa ngerubah diri aku”

                Akupun hanya tersenyum. Entah apa yang tadi aku katakan itu benar atau tidak. Akupun tak mengerti. (apalagi yang baca 😀 )

(bersambung)

Gambar

Antara aku kau dan dia (3)

Standar

☺☻☺

Ayu dan aku pun turun dari motorku, kuparkirkan motor di parkiran taman

“EHH ! liat deh !” muka ayu nampak sedikit terkejut.

“apaan sih !” kataku agak kesal, lagi enak-enak liat orang pacaran palah dikagetin, Ayu juga sempet narik-narik baju aku.

“udah gih liatin orang pacaran, yang lebih penting lu liat orang pacaran yang satu ini !!” kata Ayu sedikit memaksaku untuk melihat apa yang ia lihat.

“ahhh, palingan kamu liatin orang mesum !” kataku

“nyesel lo nggak liat yang satu ini, !!” kata Ayu berusaha meyakinkanku.

Akhirnya kuturuti appa maunya Ayu, dan #ups !

“haa, tu kan ! rugi kamu kalau nggak liat !” kata ayu sambil tersenyum sinis kepadaku.

“itu kak Nicky kan ????” tanyaku ke Ayu dengan mata terbelalak.

“iyaaa, itu kak Nicky. Dia sama siapa ya ?? uuu so sweet, hahahha” Ayu sepertinya nampak tertawa melihatku kaget.

Kulihat di sebuah bangku kayu, disitu duduklah kak Nicky dengan seorang perempuan. (ehh jangan negthink lhoh !) terlihat kak Nicky sedang mengiring perempuan itu dengan gitar. Merekaa asyik bernyanyi. Sampai-sampai , mereka tidak merasakan kehadiranku dan Ayu.

“huuu, ternyata kak Nicky udah punya pacar toh ! yaaahh, hilang sudah harapanku, pupus sudah impianku !” kata ayu sedikit ada rasa penyesalan.

“kamu suka sama kak Nicky ???????” sepertinya Ayu ada perasaan terhadap Kak Nicky. Hmm !

“sedikit. Eh pulang yukk ! kaga betah aku disini, hanya penuh LUKA !” Ayu menarik tanganku dan mengajakku pulang.

***perjalanan ke rumahku***

“itu tadi bener pacarnya kak Nicky bukan ya ??!!!!!” tanya Ayu

Ayu pun mengulang pertanyaannya “itu tadi pacarnya Kak Nicky bukann sihhh ??!!!!!!!!!!”

Seketika aku tersadar dari lamunanku, “ehh, apa ??”

“ nggak jadi deh” tampaknya Ayu kesal karena aku tak mendengarkan pertanyaannya,

“diulang sekalii aja deh pertanyyaanny” pintaku,

“i tu ta di pacar nya kak Nick ky bu kan ??????” pertanyaan Ayu nampak pengucapannya dipenggal-penggal biar aku dengar denga jelas.

“jiahh ! kenapa tanya aku ! mana tau lah” jawabku dengan sedikit tertawa kecil. Kurasa Ayu memang suka dengan kak Nicky, tapi mengapa dia dekat sama kak QQ ya ??? hmm, aneh tuh anak 😀

Aku : “kamu cemburu Yu ??”

Ayu : “ha ?? enggak lahh, aku Cuma kaget aja, aku kira dia (kak Nicky) belum punyaaaaaaaaaa….. emh, lupakan ! haha nggak penting banget sih “

Aku : “okelah, langsung ke rumahku ??”

Ayu : (melihat jam tangannya) emmm, anter aku pulang aja deh, udah siang, lagian aku mau ikut Binyo jemput ortu di bandara,

Aku : hmm, okelahh. Jadi puter balik nihh ??

Ayu : ya iya lah ! orang rumahku di sebelah sono,

Akupun membelokkan motorku, dan menuju rumah Ayu.

Sesampai di rumah Ayu, hampir saja ayu ditinggal kak Bobby,

Ayu : binyooo !!!!!!!!!!!!!! (turun dari motorku)

Kak Bobby : “apaan ???”

Ayu : ikuuttttttttttttttttttt,

Kak Bobby : beneran mau ikut ?? ngapain ikut ? ntar disana lo Cuma bengong lagiiiiiiiiiii,

Ayu : ya kan kangen sama mama papah ! hoo ! lo kire yang kangen Cuma lo !

Kak Bobby : hahahahahhaha, jemput ortu masih nanti siang kaleeeeee,

Ayu : terus ??

Kak Bobby : gue mau nge gym , mau ikut ?? hahhahaha

☺☺☺

                Tiba saatnya Ayu dan Binyo ke Bandara untuk menjemput orang tuanya.

>>SMS<<

ð  Sender : iLma (081903xxxxxx)

Yu, hari ini jadi kan kita ??

 

ð  Sender : ayu (085729xxxxxx)

Aduhhh, soriii banget, gw hri ini mau jemput ortu ma Binyo, lain kali ajj y ke mall ny, klo gk lo sendiri aja dulu,

 

ð  Sender : iLma (081903xxxxxx)

Ehmmm, yadah, gw gk jadi deh :/

 

ð  Sender : ayu (085729xxxxxx)

Atau, lu ikut gw aja k bndara, mau ??

 

ð  Sender : iLma (081903xxxxxx)

Boleh y ??

 

ð  Sender : ayu (085729xxxxxx)

 Boleh lah :p , lu dtg aja ke rumah gw 1 jam lg, gue tunggu .

 

ð  Sender: iLma (081903xxxxxx)

Okeee , wait me !

 

Aku pun langsung bergegas menuju garasi untuk mengeluarkan motor matic ku.

**dijalan**

>hati ini tak mungkin, jiwa ini takmungkin bertahan lagi< (HP bunyi)

Kuangkat telepon dari Ayu “apa Yu ?”

“kesini sekarang deh, keburu Binyo selesai mandi,” kata Ayu

“iya iya, ni mau sampai kok, wolessss”

“okedeh”

^setibanya di rumah ayu^

Binyo : jadi ikut iL ?

Aku : jadi dong kak, bolehkan ??

Binyo : boleh dong ;p

Ayu : apasih yang enggak buat iLma kalau dari Binyo 😀 hahahah

Binyo : rese’ lu !

Ayu : ahaaaa, merah tu pipinya !

Aku : apaan sih , ntar si Occa marah lhoh, :p

Ayu :cieleh ! Binyo udah putus kali sama Occa cerewet itu, emmmmm seminggu lalu,

Binyo : emeber banget sih lu dek ! (injak kaki Ayu)

Ayu : ember !

 

>>kita pun masuk kedalam mobil Binyo dan segera menuju Bandara<<

Binyo : oh iya, gimana kabar temen kalian, emmm siap itu ?? aku lupa namanya.. si ky…ky..ky itu

Aku : kiki (qq) atau Nicky ???

Binyo : yg mana ya ?? yg sering Ayu ceritain ke gue , itu siapa Yu ?? gue lupa !

Ayu : Qq Binyo sayanggggggg !!

Binyo : nah itu dia, kabarnya gimana ?

Ayu : tauk deh ! lama nggak pernah ketemu

Binyo : ohh, terus Nicky Nicky itu siapa ??

Ayu : itu temennya Qq , ganteng loh kak !!! jauh deh kalau sama lu ! hahahah

Binyo : itu kan menurut lohh !

 

setelah banyak bergurau dalam mobil di perjalanan akhirnya sampai di bandara.

Mama Ayu : *mencium ayu dan Binyo dan memberiku senyum* apa kabar semua ,

Aku : baik tante :*

Binyo : mom, papa mana ??

Mama Ayu : papa kamu nggak bisa pulang sekarang, dia pulang bulan depan,

Ayu : yahhhhh *memasang tampang kecewa*

Mama Ayu : ya papamukan masih sibuk, sekarang kita makan dulu yuk

Binyo : makan dimana ?

Mama ayu : di tempat biasa,

                Aku seperti sudah dianggap jadi keluarga dalam keluar ayu, begitu juga dengan Ayu, keluargaku sudah menganggap Ayu sebagai keluarga sendiri. Papa Ayu adalah teman bisnis Papaku.

                Setelah makan dan sampai di rumah Ayu, akupun langsung pamitan pulang.

Aku : tante, aku mau pamit pulang dulu ya J

Mama Ayu : biar diantar Bobby ya pulangnya ?? kasian kalau kamu pulang sendiri, J

Aku : terimakasih, nggak usah tante, aku bawa motor kok J

Mama Ayu : oh , yaudah , hati-hati ya J salam buat mama papa kamu ya J

Aku : baik tante, pasti J Ayu, Kak Bobby aku pulang dulu

Ayu : okeyyy, babayyyy

Binyo : *senyum*

Ayu : ceileh Binyo senyam senyum , hahahahahahhaahah pasti sedih tuh nggak jadi nganter iLma pulang, untung aja iLma bawa motor , hahahahahahahha *pergi masuk ke rumah mengikuti Mamanya*

Binyo : resek banget ih !

 

☺☺☺

>>SMS<<

ð  Sender : 085xxxxxxxxx
Pagi iLma J

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)
Pgi, mav sp y ? Ҁ’ѽ

ð  Sender 085xxxxxxxxx
Oh iy, lupa aku blum ksi tau y , niii no aku yg baru
save y *nicky*

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)
Ohh, kak nicky, da pa ?

ð  Sender : Nick (085xxxxxxxxx)
Ntar aku ada jam kuliah, nah rencana berangkat nanti sekalian mau jemput kamu , mau kan ? sama Ayu juga kok, ntar ayu sama Qq

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)
Emmm, kayaknya ngga usah deh

ð  Sender : Nick (085xxxxxxxxx)
 Lho ? kenapa ? mau naik motor ?

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)
Nggk

ð  Sender : Nick (085xxxxxxxxx)
Taksi ?

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)

Nggk !

ð  Sender : Nick (085xxxxxxxxx)
Terus ?? kok jwbnya singkt gitu ? knp ? lg marah y ?

ð  Sender : iLma (081xxxxxxxxx)
Nggk.

ð  Sender :Nick (085xxxxxxxxx)
Okelah ₢.₢

Setelah selesai mandi dan bersiap-siap sekolah ku SMS Ayu

>>SMS<<

ð  Sender : iLma
Yu, lu berangkatnya mau bareng Qq ??

ð  Sender : Ayu
Iya nii, tadi dia sms gue, yaaaa gue nggak nolak dong 😀 lagian lama nggak ketemu, kenapa ? lo diajak Qq juga ?? ;/

ð  Sender : iLma
Uuuuu, enggak kok , tadi ka Nicky sms , ngjak bareng . tp guenya nggk mau ! terus klo lo bareng ka Qq, gue sendiri dong ??

ð  Sender : Ayu
Yaaah elu, pake acara nolak tawaran segala, emmmmmy gimana lg. Mending skrg lo sms nicky deh, bilang aja lo mau. Gmpng kn ?? 😉

ð  Sender : iLma
Ihhhh, ogah ! mending naik motor deh klo gitu,

ð  Sender : Ayu
Lu knp sii ?? lg marah  y sama nicky ? knp ? prasaan nggk ada masalah deh ?

ð  Sender : iLma
Gpp kok :p

ð  Sender : ayu
Hmmm, mencurigakan 😀 , yaudah mending lu bareng binyo ,hehe 😉

ð  Sender : iLma
Nggk deh , naik motor aja :p

ð  Sender : Ayu

Yadahhh, maap ye gk bisa nemenin naik motor , hehe

ð  Sender : iLma
Yapp J

 

Akupun langsung turun ke ruang makan,

Aku : mbok ! mama mana ???

Mbok : ibu udah berangkat ,

Aku : yahhhhh L , kunci motor mana mbok ??

Mbok : lah, mbok mana tau neng , kan yg naro neng bukan mbok,

Aku : oh iya iya …. haduuu keburu siang niiii, mbok cariin dong di kamar aku,

Mbok : baik neng, mbok cari kunci, neng makan aja dulu ya ?

Aku : sipp J

*15 menit kemudian*

Aku : mbokkkkk !!!!!!

Mbok : ya !!! (turun ke ruang makan)
Aku : mana ??

Mbok : nggak ada tu neng , ?

Aku : aduhhh, parah ! masa gue harus naik taksi

                Segera aku sms kak Binyo,

>>SMS<<

ð  Sender : iLma
Kak Binyo, boleh minta tumpangan ke sekolah nggak ??

ð  Sender : Binyo
Aduh, knp ngga bilang drtd, aku udah sampai kampus :/ emg motor kmu knp ?

ð  Sender : iLma
Yahhhh, kunci motorku hilang L yaudah, aku naik taksi aja, makasiii. Sebelumny mav klo ngeganggu.

 

Yaaa, jalan satu-satunya biar nggak telat adalah naik taksi. Hmm masih nunggu taksi L, masih jalan L . drrrtttt drrrttttt…. HP bergetar , ada sms.

 

 

ð  Sender : Binyo
Aku jemput skrg

ð  Sender : iLma
Lhoh katanya td udh di kampus ?

 

Setelah beberapa menit, dijalan aku ketemu kak Binyo, kak Binyo menyuruhku naik ke mobilnya.

Aku : lhoh, katanya td udah sampai  kampus, ??

Binyo : ya emang udah, tapi kasian juga kan kalau kamu harus naik taksi, toh ini juga udahh jam 7 kurang 10 menit. Kamu masih nunggu taksi,

Aku : hahaha, kak Binyo baikkk, makasiii, maaf ngerepotin J

Binyo : enggak kok J

 

**sesampainya di Sekolah** aku turun dari mobil,

Aku : makasih kak Bin J

Binyo : samasama, ntar pulangnya aku jemput ya ?? J

 

Belum sempat aku jawab, Binyo sudah tancap gas mobilnya, mungkin ia cepat-cepat keburu telat masuk mata pelajaran kuliah.

Tiba-tiba saat aku berbalik dari pORGANISASIiku dan akan melangkah masuk gerbang, Occa sudah ada di hadapku.

 

Occa : ehemmmmmm, kok bisa sama Binyo ???

Aku : ohh, tadi aku mau naik taksi, eh ada binyo , yaudah aku bareng , kenapa ?? (aku sedikit berbohong  pada Occa, aku nggak mau bilang kalau aku minta antar Binyo)

Occa : bener ???

Aku : benerlah, ngapain juga boong , emang kenapa ? kamu cemburu ? bukannya kamu udah putus ya ?? oh ya, tapi tenang aja, aku nggak ada hubungan spesial kok sama Kak Binyo, jadi W>O>L>E>S okeyyy ? J

 

                Kutinggalkan Occa, nampaknya Occa memang cemburu, tapi it’s no problem for me.

Tak lama kemudian setelah aku memasuki loby Ayu sudah menungguku. Dan sepertinya ia sudah tau apa yang terjadi padaku di gerbang tadi.

Ayu : katanya nggak mau bareng Binyo ?? kok tadi bareng ??

Aku : yaa gimana lagi, kalau nggak dianter Binyo bisa-bisa sekarang gue nggak sampai sini , lu marah ??? tampang lu kaya nggak suka gitu sih ??

Ayu : ahahaah, nggak lagi, gue Cuma becanda :p , oh iya, itu si Occa cerebettt alias cerewet ngapain nyamperin kamu ??

Aku : cemburu mungkin,

Ayu : bukannya lu temenan baik ya sama Miss Cerebett ??

Aku : iya,

Ayu : hmmmm, oh iya, lu gimana bisa bareng sama Binyo, padahal tadi Binyo udah berangkat lho ? terus katanya lu mau naik motor, kok nggak jadi ?? kalau nggak bawa motor, ntar gue pulangnya bareng siapa ???

Aku : dasar lu ! bilang aja mau nebeng , hahahha, tadi tu gue udah niat mau naik motor, tapi kuncinya pakai acara hilang segala, nah terus gue sms kak Binyo suruh nganter, tapi kata kak Binyo , dia udah nyampe kampus, naH gue mau naik taksi.. ehh taunya Binyo sms , dia mau jemput gue,

Ayu : jadi ceritanya Binyo muter balik dari kampus buat jemput lo ?
Aku : ya bisa dibilang begitu..

Ayu : gilaaaa tu Binyo , cckk ckkkk

Aku : kenapa ?

Ayu : nggak J

 

 

☺☺☺

                Saat bel tanda masuk berbunyi Aku dan Ayu pun masuk ke dalam kelas. Setelah beberapa menit menunggu guru masuk, seharusnya yang masuk adalah guru mapel, namun kali ini adalh wali kelas. Beliau membawa seorang laki-laki atau mahasiswa.

 

Ketua kelas : Give greeting !!

Siswa : good morning Mom, good morning Sir !

Guru+mahasiswa : morning J

Guru : baik anak-anak, untuk minggu ini KMB akan dibina oleh kakak-kakak mahasiswa atau para PKL dari Universitas Biru , untuk itu mohon kalian ikuti pembelajaran dengan baik. Hari ini yang akan mengisi adalah , silakan memperkenalkan diri,

Mahasiswa : baik, nama saya Hendra Bartolomeus , saya dari Universitas Biru . kalian bisa panggil saya Kak Hendra . disini saya mengajar Matematika.

Guru : kalau begitu, saya tinggal dulu ya nak Hendra J , anak-anak jangan menentang ya J ikuti dengan baik.

Siswa : siapppp bukk J !!

 

Nampaknya siswa di kelasku gembira, karena selama 1 minggu ini kelas diisi oleh mahasiswa yang magamg alias PKL di sekolahku. Apalagi para siswa perempuan, kalau yang ngajar seperti Kak Hendra , wahhhhhhh nggak bakal ngantuk kalau lagi pelajaran. Begitu juga dengan aku dan Ayu. Hihihihihiih… mungkin kita semua nggak mau pelajaran matematika usai. Ckckckckckckc 😀

 

Hendra : baikkk, saya panggil kalian bukan “anak-anak” ya.. karena mungkin umur kita nggak terlalu jauh , saya panggil kalian adik saja. Baik, ada yang mau kalian tanyakan tentang diri saya ??

Ayu : ada kak !! nomer HP nya

Murid : huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu !!!!!!!!

Ayu : biasa aja dong ;p !

Hendra : hehehe *senyum*

                Setelah sesi perkenalan, tiba-tiba Ayu nanyain sesuatu ke gue,

Ayu : eh, bentar deh ! Occa sekolah mana sih ?

Aku : SMA sebelah, kenapa ??

Ayu : kok sempet ya nyamperin lu , hmmm dia bener-bener cemburu deh kayaknya,

Aku : masa bodoookkk, toh gue juga nggak ada hubungan apa apa kok sama kakak lu ;p

Ayu : hmmmm, oke oke ehhh, ngomong-ngomong kak Hendra boleh juga ya 😀 ?

Aku : iyaaa, imuuttt manisssssss 😀 tanya gih facebooknya apa, twitternya apa ??? wkwkwkkwkww

Ayu : kak !! mau tanya, sebenernya yang tanya bukan saya sih , tapi sebelah saya …

Hendra : yaap boleh, silakan tanya apa ?

Ayu : bagi-bagi Facebook sama twitter dong, hehehe

Murid : hahahahhaahhahahahahahahhaha dasar kalian berdua tu super guanjen 😀

Aku : sirik aje lu !

Hendra : hmmm, itu urusan belakang, J

 

##pelajaran matematika yang dibimbing oleh kak Hendra pun berjalan dengan baik##

                Setelah 2 jam pelajaran berlangsung, akhirnya jam matematika pun selesai. Dari raut wajah siswa putri, sepertinya mereka tak mau usai pelajaran matematika. Padahal biasanya kalau diawal pelajaran mereka ingin cepat-cepat selesai. 😀 beda guru beda hati    ᾬ.ᾭ

 

Hendra : baik teman-teman, waktu saya di kelas kalian hari ini sudah selesai,

Siswi : yaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh, lagi dong lagiiiiii

Hendra : J lain waktu pasti ketemu lagi, bila ada kesalahn dalam perkataan maupun tingkah saya, mohon maaf J

Salah satu siswi : karena ketampanan Kak Hendra semua tak ada yg salah J kau butakan akuuu kak ….

Murid :hahahahha mulai dah ngegombalnya,

Hendra : makasiih ,, tapi nampaknya di luar sudah ada yang menunggu untuk masuk kesini, saya akhiri Good morning friends J good bye and see you

Murid : morning, see you

Siswi : morning jugaaa handsome sweety :* (ditimpuk HendRadiance 😀 )

                Setelah keluarnya Kak Hendra dari kelas kami, murid-murid serasa kembali melemah (aseeeekkkk). Tapi kini suasana berbeda saat seorang mahasiswa masuk ke kelas. Dia sedikit gendut, kulitnya putih, rambutnya jabrik cepak dan kayaknya humoris.

SIAPAKAH DIA ??????????? jenggg…jenggggg…jenggg ……

.

.

.

.

Iras : pagiiii teman-teman !!!! J

Murid : morning brother !! J

Iras : oh , ya bolehlah morning , hehehe langsung aja ke perkenalan ya, nama saya Iras Angga Akbar, kalian bisa panggil Kak Iras atau Kak Angga atau Kak Akbar , asal jangan panggil Kak Gendut.. karena sebenarnya saya ini nggak gendut.. hanya saja kelebihan lemak , hehe

Salah satu siswa : bedanya gendut sama kelebihan lemak apa ??

Iras : sebenernya sama aja, emmmm bukan..bukannn saya bukan gendut juga bukan kelebihan lemak , tapiiiii mungkin anda semua yang kurang gizi, jadi kurus-kurus , jadinya saya lebih terlihat besar… hmmmmm jangan masukkan hati ya becandaan saya, cukup didengar dan dimasukkan kedalam jantung, nggak ya , ini Cuma becanda,

 

#setelah banyak bercanda dalam tahap perkenalan, akhirnya pelajaran Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Kak Iras pun berlangsung.

 

☺☺☺

 

Setelah 2 guru PKL alias mahasiswa mengisi 4 jam pelajaran, istirahatpun tiba, seperti biasa aku dan Ayu ke kantin. Kali ini kita bersama Rio. Rio adalah sahabat kita, namun dia jarang berkumpul , selain karena beda kelas, dia juga ikut dalam  ORGANISASI. Jadi agak sedikit sibuk.

 

Rio : lama nggak ngumpul kaya gini ,

Aku : iya niii, hahaha yg apenting sekarang kumpul ;p

Ayu :iya ya, berapa tahun ya ???

Rio : ceilehh !!! satu tahun belum ada kalii yu !

 

                Dengan segera kami memesan bakso 3 sama teh botol 3. Sambil makan, kami banyak cerita.

 

Ayu : eh io , lo tau nggak ??

Rio : apaan ?

Ayu : masa ya, gue sama iLma ketemu 2 cowok guanteeeeeeeeeeennggggg buangetttttttt,

Rio : ah masa ?? padahal cowok ganteng di dunia ini Cuma gue loh ? hahahaha, batwey , siapa siapa ??? sama gue ganteng siapa ??

Ayu : emmm anak kuliahan, yang satu agak mirip lo, yang satu agak mirip sama yang mirip lo ,

Rio : ha ??? berarti gue termasuk kalangan orang ganteng dong , hihihihihiih

Aku : siapa sih yu ???

Ayu : double KY

Aku : maksud lo Qq sama Nicky ??

Ayu : yapp , hahahaha

Rio : tunggu tungguu, siapa tadi ??

Aku : qq sama Nicky, kenapa ?

Rio : emmm, yang Kiky *qq* nama lengkapnya siapa ??

Ayu : namanya Muhammad Rizky ,

Rio : rumahnya ?

Ayu : seberang sono ,

Rio : kampusnya ??

Ayu : Kampus Hijau, lo kenapa sih ?? kaya mau data penduduk aja, hahahhahaha

Rio : yaa, siapa tau kakak gue kenal, soalnya kakak gue juga di sana :p

Aku : kakak lo siapa ? sule ?? aziz ?? hihihihi

Rio : ngawurr lu ! kakak gue namanya Antoni,

Ayu : ahh, kaga kenal :p

Rio : besukk dah gue kenalin, hahah tapi jangan sampai kesemsem ya ?? soalnya mukanya lebih gantengan dia daripada gue .

Aku : Alhamdulillah..

Rio : apa ??

Aku untung lu nyadar, hakhakhakahkk

Rio : masamm ><

 

                Setelah selesai makan, kami pun melangkahkan kaki ke taman untuk sedikit refreshing.

Rio : tadi kelas lo dimasukin mahasiswa ?

Ayu : he.em

Rio : cewek atau cowok ??

Ayu : cowok, punya lu ?

Rio : punya gue cewek, ckk ckkk cantik-cantik 😀

Ayu : lahh, yg cowok juga ganteng-ganteng , apalagi itu tuh , yang namanya Kak Hendra. Lo tau Detective Conan nggak ??

Rio : tau, secara kakak gue kolesinya kaya gituan,

Ayu : nah, style nya gituan, uuuuuuuu so cute dehh, imut manis , JLEB gue kalau liat 😀

Rio : kaya apa sih ???

Ayu :ntar deh kalau lewat gue kasi tau,

 

                Saat melihat sekitar lingkungan taman, tiba-tiba ayu menjerit tertahan. Rio pun kaget serta panik. Rio takut terjadi apa-apa dengan Ayu. Sementara iLma sedang ke kamar kecil.

 

Dan saat aku kembali menemui Ayu dan Rio,

Rio : iL, cepet gih sini, ini ayu kenapa ???? (muka panik)

iLma : udah biarin aja, biasa.. dia kalau liat cowok ganteng langsung kejang-kejang gitu,

Rio : serius !!!

iLma : gue juga serius kaliii :p

Ayu : Rio , Rio !!! gue liatin deh yang namanya Hendra !! ituu (menunjukkan seseorang yang berada di sudut taman dengan segerombolan mahasiswa lainnya)

Rio : yang mana ??? botak ??

Ayu : ihh bukan ih !!! itu lhoh, yg rambutnya ala ala japan , pakai kacamata,

Rio : ohhh, itu .. gue kenal kok,

Ayu+Aku : yg bener ???????????

Rio : boong lah ! hahahhaha, eh gue ada rapat ORGANISASI nih, duluan ya :* babayy cewek-cewek manisss

Ayu+Aku : baybay tu cowok unyuuuu

(bersambung)Gambar